BLOGGER TEMPLATES AND Zwinky Layouts »

Thursday, December 30

Mencari Cinta

Bertemu cinta teragung
Di dalam sujudku asyik menyanjung
Umpama pengembara di malam gelita
Kandil cintaNya menerangi jiwa

Sekian lama terbiar
Dalam belantara hidup nan liar
Di bukit ku tersepit di lembah terhina
Hidup yang perit mengajarku mencari cinta

Oh! Kusangka teguh
Kiranya masih rapuh
Kusangka mudah namun amat payah
Kusedar semua pasti ada akhirnya
Moga akhirku diselimut cinta

Cinta agung-Nya

Sekian lama diri terbiar kehidupan terabai
Ooh! Akhirnya aku temui kedamaian abadi

Cinta agung-Nya

Sekian lama diri terbiar kehidupan terabai
Ooh! Akhirnya aku temui kedamaian abadi

Mencari Cinta
Artist: Saujana
Song Category: Nasyid

Wednesday, December 29

Sekiranya Cinta....

Sekiranya kita cinta kepada manusia,
Tidak semestinya manusia cinta kepada kita.
Tetapi sekiranya kita cinta kepada Ilahi,
Nescaya cinta Ilahi tiada penghujungnya.

Sekiranya cinta kita kepada manusia,
Kita akan memburu kepada orang yang menyintai
Orang yang kita cintai.
Tetapi sekiranya kita cinta kepada Allah,
Kita akan turut menyintai orang yang melabuhkan
Cintanya kepada Allah juga.

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
Cintakanlah aku pada seseorang
yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
Agar bertambah kekuatanku untuk Menyintaimu...

Monday, December 27

Apakah Engkau Menginginkan Kebahagiaan?

Ukhti (Saudariku) Muslimah,
Sesungguhnya kebahagiaan itu semuanya ada dalam ketaatan kepada Allah. Kebahagiaan seluruhnya ada di dalam meniti di atas manhaj (jalan) Allah dan di jalan Rasulullah, Allah berfirman:
"Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (Al-Ahzab: 71)

Sesungguhnya kesengsaraan (kemalangan) seluruhnya ada dalam kemaksiatan kepada Allah dan kebinasaan seluruhnya ada pada selain manhaj Allah dan Rasul-Nya, Allah berfirman:
"Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya ia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata." (Al-Ahzab: 36)

Saudariku Muslimah,
Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat kedudukanmu. Tidak ada ajaran manapun yang lebih tinggi mengangkat darjat wanita selain ajaran Islam. Bahkan Allah banyak menurunkan hukum-hukum yang khusus berkenaan dengan masalah wanita di dalam kitab-Nya yang mulia. Sedangkan sebelum Islam, wanita dijadikan barang dagangan yang murah dan hina, bagaikan perhiasan yang tidak ada nilainya. Hina di mata walinya, hina di mata keluarganya, serta dihina kan oleh masyarakat. Oleh karena itu terkadang ia diperlakukan seperti binatang, bahkan perlakuan mereka terhadap binatang lebih baik daripada memperlakukan wanita. Sesungguhnya engkau, wahai saudariku muslimah, tidak akan mendapatkan kemuliaan kecuali dalam agama ini, maka berpegang teguhlah (dalam agama ini) dan dengarkanlah firman Allah yang telah menceritakan kisah orang terdahulu, mestilah engkau selalu mengingatnya agar engkau memuji Allah atas kenikmatan yang engkau dapatkan.

Allah berfirman:
"Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah ia akan memelihara dengan menanggung kehinaan, ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup) ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu." (An-Nahl: 58-59).

Saudariku Muslimah,
Sesungguhnya musuh-musuhmu banyak sekali, dan sesungguhnya orang yang ingin memanfaatkanmu dalam upaya meruntuhkan agama, rasa malu dan keutamaan banyak sekali, dan boleh jadi mereka itu dari kalangan kita sendiri. Salah seorang dari mereka (musuh-musuh Islam) berkata: "Tidaklah keadaan negeri Timur menjadi makmur melainkan apabila seorang pemudi melepaskan hijabnya dan membenamkan (menguburkan) Al-Qur'an dengannya!". Sesungguhnya dengan hal itu mereka ingin mengeluarkanmu menuju kesengsaraan dan kebinasaan, mereka mengajakmu menuju neraka Jahanam. Maka jika engkau menyambut mereka, mereka akan melemparkanmu ke dalamnya. Mereka ingin agar engkau menjadi wanita durhaka, yang berbuat fasiq dan membuka aurat. Mereka berusaha mengiringimu. Mereka menunggumu dengan sangat sabar agar engkau melepaskan abaya (pakaian muslimah) serta melepaskan hijab dengan segala kesinambungan, yaitu melepaskan keimanan, rasa malu dan kesucian, kemudian engkau akan meninggalkan kewajiban-kewajiban lainnya. Pada saat itu, perbuatanmu tersebut menyenangkan mereka (para musuh), mereka mempermainkanmu seperti anak-anak bermain dengan bola, dan mereka mempermainkanmu seperti anjing-anjing bermain-main dengan bangkai, semoga Allah menjagamu dari mereka.

Saudariku Muslimah,
Buatlah mereka (lelaki ajnabi) menjadi marah, dengan tidak memperhatikan mereka dan tidak mendengarkan mereka, buatlah mereka menjadi bersedih dengan keteguhanmu berpegang pada agamamu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam (berpegang teguh) dengan hijabmu.

Apakah engkau tidak mendengar sabda Nabi :
"Dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihat keduanya (dan beliau menyebutkan): Para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang, mereka menyimpang dari jalan yang benar dan memperlihatkan kejelekan mereka kepada orang lain, kepala mereka seperti punuk unta yang miring mereka tidak akan memasuki surga, dan mereka tidak akan mendapatkan bau surga, sesungguhnya bau surga tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian." (HR. Muslim).

Para ulama berkata: makna para wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang adalah bahwa mereka memakai pakaian akan tetapi pakaian-pakaian itu ketat, tipis atau tidak menutup seluruh badan.

Saudariku Muslimah,
Agamamu adalah bentengmu yang amat kukuh, (untuk) memelihara kesucian, rasa malumu dan kemuliaanmu. Agamamu memerintahkanmu untuk berhijab dan memiliki rasa malu. Bila saja engkau meninggalkan perintah ini, maka engkau akan ditimpa azab Allah di akhirat sedangkan di dunia engkau menjadi mangsa serigala-serigala manusia yang ingin mencuri kesucianmu agar engkau merasakan kesusahan (kesedihan) sepanjang hidup. Akan tetapi sebahagiannya semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka yang telah mendengar seruan serigala-serigala itu, tetapi malah bekerja untuk mereka.

Saudariku Muslimah,
Takutlah engkau kepada Allah dan laksanakanlah tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu. Apabila hatimu mengeras maka ingatlah bencana yang telah menimpa orang lain. Engkau tidak tahu bilakah bencana itu akan datang kepadamu, sesungguhnya itu adalah maut yang pasti terjadi.

Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali-Imran: 185)



Ingatlah wahai wanita hamba Allah, pada hari di mana engkau diletakkan dalam kuburan, dalam lubang yang gelap dan sepi itu. Ingatlah ketika sangkakala ditiup dan engkau dikumpulkan bersama para makhluk dalam keadaan tidak memakai alas kaki, telanjang dan kebingungan. Matahari benar-benar akan dekat darimu kurang lebih satu mil, dan engkau akan dipanggil dengan namamu diantara para makhluk untuk dihisab. Bagaimana keadaanmu ketika itu wahai hamba Allah, Di mana persiapanmu wahai wanita yang lalai? Apakah jenis pakaian akan bermanfaat ketika itu? Apakah lagu-lagu yang menghiburkan, filem dan majalah-majalah (yang merosakkan) akan bermanfaat? Apakah barang-barang permata akan bermanfaat? Tidak demi Allah! Hal itu tidak akan memberikan manfaat sedikitpun selamanya. Yang bermanfaat hanyalah kebaikan-kebaikan, dan amal-amal shalih, setelah mendapatkan rahmat dari Rabb bumi dan langit.

Ingatlah, bertaqwalah kepada Allah, wahai engkau yang bercampur-baur dengan laki-laki.
Bertaqwalah kepada Allah, wahai engkau yang keluar (rumah) dalam keadaan memakai wangi-wangian menuju pasar-pasar dan jalan-jalan.
Bertaqwalah kepada Allah wahai engkau yang menawarkan dirimu untuk berkhalwat (menyendiri) dengan laki-laki asing. Tidaklah seorang laki-laki bersepi-sepi (berduaan) dengan seorang wanita melainkan setan menjadi orang yang ketiga (diantara) keduanya.
Bertaqwalah kepada Allah wahai engkau yang mendidik anak-anakmu dengan pendidikan yang tidak baik atau tidak benar. Ini terjadi apabila engkau tidak mengingatkan mereka dengan ketaatan kepada Allah, tidak menasihati mereka dan tidak menunjukkan mereka pada apa-apa yang dapat memberikan manfaat di dunia dan di akhirat. Bertaqwalah kepada Allah dan jagalah dirimu dari menjadi barang mainan orang-orang yang lemah iman.
Bertaqwalah kepada Allah dan kembalilah pada petunjuk sebelum datang suatu hari yang pada hari itu hati-hati dan pandangan-pandangan (mata) dibalikkan.

Ketahuilah bahawa azab Allah sangat keras, dan sesungguhnya engkau -demi Allah- tidak akan kuat merasakan azab neraka. Sesungguhnya gunung-gunung jika dilewatkan pada neraka maka dia akan meleleh kerana kuatnya panas neraka. Maka dimana engkau wanita yang lemah dibandingkan dengan gunung-gunung yang perkasa?

Sesungguhnya engkau mampu bersabar atas rasa lapar dan haus, dan engkau mampu bersabar atas bahaya. Akan tetapi demi Allah yang tidak ada ilah (penyembahan) selain Dia, tidak ada kesabaran bagimu terhadap neraka. Ingatlah, maka selamatkanlah dirimu dari neraka sebelum terlambat. Ketahuilah bahawa dunia ini pasti akan berlalu dan akhirat adalah tempat yang kekal.

Semoga Allah memberimu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dan diridhai oleh-Nya, dan semoga Allah memberikan manfaat kepadamu dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca, Semoga Allah menyampaikan selawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya seluruhnya.


Kredit to~ http://ummusalma.wordpress.com & www.iLuvislam.com-everjihad

Thursday, December 23

Muhasabah Cintaku

"Suatu hari ada seorang lelaki yang menemui Ibrahim bin Adham. Dia berkata:
"Wahai Aba Ishak! Selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong berikan aku nasihat."

Setelah mendengar perkataan tersebut Ibrahim berkata:
"Jika kamu mahu menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka boleh kamu melakukan maksiat."
Lelaki itu dengan tidak sabar-sabar bertanya.

"Apakah syarat-syarat itu, wahai Aba Ishak?"
Ibrahim bin Adham berkata:
"Syarat pertama, jika kamu bermaksiat kepada Allah, jangan memakan rezeki-NYA."
Mendengar itu dia mengernyitkan kening seraya berkata:
"Dari mana aku mahu makan? Bukankah semua yang ada di bumi ini rezeki Allah?
"Ya!" tegas Ibrahim bin Adham.
"Kalau kamu sudah memahaminya, masih mampukah memakan rezekinya, sedangkan kamu selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya?"
"Yang kedua," kata Ibrahim, "kalau mahu bermaksiat, jangan tinggal di bumi-Nya!
Syarat ini membuat lelaki itu terkejut setengah mati.
Ibrahim kembali berkata kepadanya:
"Wahai Abdullah, fikirkanlah, apakah kamu layak memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sedangkan kamu melanggar segala larangan-Nya?"
"Ya! Anda benar." kata lelaki itu. Dia kemudian menanyakan syarat yang ketiga. Ibrahim menjawab:
"Kalau kamu masih mahu bermaksiat, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh-Nya!"
Lelaki itu kembali terperanjat dan berkata:
"Wahai Ibrahim, ini nasihat macam mana? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?"
"Ya, kalau memang yakin demikian, apakah kamu masih berkeinginan melakukan maksiat?" kata Ibrahim.
Lelaki itu mengangguk dan meminta syarat yang keempat.
Ibrahim melanjutkan:
"Kalau malaikat maut datang hendak mencabut rohmu, katakanlah kepadanya, 'Ketepikan kematianku dulu. Aku masih mahu bertaubat dan melakukan amal soleh"
Kemudian lelaki itu menggelengkan kepala dan segera tersedar dan berkata:
"Wahai Ibrahim , mana mungkin malaikat maut akan memenuhi permintaanku?"
"Wahai Abdullah, kalau kamu sudah meyakini bahawa kamu tidak boleh menunda dan mengundurkan datangnya kematianmu, lalu bagaimana engkau boleh lari dari kemurkaan Allah?"
"Baiklah, apa syarat yang kelima?"
Ibrahim pun menjawab:
"Wahai Abdullah kalau malaikat Zabaniyah datang hendak mengiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti, jangan engkau ikut bersamanya."
Perkataan tersebut membuat lelaki itu insaf. Dia berkata:
"Wahai Aba Ishak, sudah pasti malaikat itu tidak membiarkan aku menolak kehendaknya."
Dia tidak tahan lagi mendengar perkataan Ibrahim. Air matanya bercucuran.
"Mulai saat ini aku ingin bertaubat kepada Allah." katanya sambil teresak-esak.

Astaqfirullah...bagaimana dgn diriku?
Ya Allah,kurniakan kekuatan kepada hambaMu ini dlm 'MUJAHADAH YANG PAYAH'....

Wahai pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Ku pasrahkan semua pada-Mu

Tuhan baru ku sedar
Indah nikmat sihat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini ku harapkan cintaMu

*
Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berzikir di kidung doaku
Sakit yang ku rasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Ilahi muhasabah cintaku

Tuhan kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

*

Tajuk Nasyid : Muhasabah Cinta
Artis : EdCoustic
Album : Sepotong Episode

Monday, November 22

KORBAN KASIH

Salam kepada semua…sudah lama, memang rasa lama sangat tak menulis kat blog ni…hari ini, Allah menizinkan saya utk mencoret sesuatu, ingin berkongsi sesuatu…Sesekali ada juga idea yang datang untuk menulis pasal ‘something’, tapi masa tak mengizinkan…maaf jika ada penunjung yang menantikan post baru saya (jika ada huhu). Saya memang jarang@tidak pernah menulis pasal hidup,berkongsi tentang kehidupan saya, seperti sesetengah blog yangmenjadi diari hidup tuannya. Dari awal saya memang niat buat blog ni untuk menjadi koleksi peringatan (tazkirah) buat diri ini dan juga orang lain (pengunjung) yang ingin membacanya..jadi, jarang saya menukikan @ berkongsi kisah suka duka yang berlaku dalam hidup saya…

Alhamdulillah, kali ini saya rasa ingin berkongsi pasal kehidupan, dari apa yang saya ‘observe’ dari kehidupan insan2 di sekeliling saya. Sebenarnya, saya “baru melihat dunia” ini dengan mata hati..Mungkin saya baru “bangun dari lena” setelah banyak perkara yang telah berlaku dalam hidup ini sebelum ini.Saya ingin berterima kasih dan bersyukur padaMu ya Allah kerana telah memberikan satu kurnia yang begitu besar iaitu “keupayaan untuk berfikir dan menilai dengan mata hati”. Sungguh besar kurnia ini rasanya.. Syukur padaMu ya Allah…

Kenapa ‘title’ post ni pasal perkataan “KORBAN”?Ya, sebab kita baru saja korban lembu hehe..Hari mulia dalam Islam iaitu Hari Raya Aidiladha sinonim dengan perkataan KORBAN ini…Ya, kita selalu dan telah hafal cerita pengorbanan Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail, dan isteri Nabi Ibrahim, Siti Hajar juga berkorban..Ya, orang perempuan lagi banyak berkorban, berbanding lelaki terutamanya berkorban perasaan..Mugkin ini Nampak remeh (bagi lelaki), tapi inilah binaan yang paling penting untuk menjadi seorang prempuan..Eh, betul ke ayat nih??Tak pelah, lebih kurang begitulah maksudnya.

Jangan anggap perempuan suka bermain dengan perasaan..Ya. Pada hakikatnya, memanglah kita rasa perkara tu remeh je tapi diperbesarkan, sebab dipengaruhi oleh emosi…Tapi betul juga, tak boleh nak ikut@terlalu ikut perasaan, tak boleh jgk, kena kawal…Tapi susah untuk kawal perasaan sendiri sebenarnya, melainkan ada orang di sisi kita yang ingatkan atau sedarkan kita…Inilah yang ingin saya kongsikan. Penting untuk kita sedarkan insan2 di sekeliling kita, yang kadangkala tersasar ataupun tergelincir dari landasan, dan kembalikanlah mereka ke landasan yang betul…

Dalam hidup kita sebenarnya Allah anugerahkan dengan perasaan yang sangat abstrak, iaitu perasaan kasih sayang ataupun cinta kepada insan lain…Kasih sayang dan cinta kepada ibu ayah, adik beradik, ibubapa kepada anak2, kawan2 dan juga kepada sesiapa sahaja insan2 istimewa yang hadir dalam hidup kita..Dan, kita juga berKORBAN, selalu berKORBAN untuk mereka, orang2 yang kita sayang..Daripada pemerhatian saya, insan yang lebih banyak berkorban adalah perempuan. Terutamanya BERKORBAN dari segi perasaaan sendiri. Sebab, perempuan banyak dan seringkali terluka atau dilukai oleh insan2 yang disayangi, sama ada secara sedar atau tidak…Mungkin akan ada orang kata ini perkara remeh dan tak perlu dibincangkan. Ya, memaang ini perkara yang remeh, tapi ia sbenarnya besar maknanya pada wanita…

Contohnya, saya pernah melihat wanita yang dalam hatinya selalu terluka dengan lelaki yang dia sayang..Ada perempuan yang sengsara perasaannya disebabkan suaminya berpoligami…Ada juga yang selalu remuk hati bila suaminya jenis yang tidak peka kepada diri, dan yang lebih penting perasaannya..Hal ini sebenarnya sangat abstrak dan sensitif, sebab perempuan sifatnya sangat halus dan lembut, terutama hati dan perasaan. Itulah istemawanya penciptaan wanita dan itu adalah kurnia dari Yang Maha Pencipta. Mugkin ada sesetengah lelaki tidak faham maksud saya ni. Takpelah kalu tak paham, tak yah susah2 nak pikir, tapi itu boleh jadi petanda bahawa anda ‘tiada perasaan’ hehe..

Alamak,panjang la pulak ‘post’ ni…Maaf la ye kalu sesiapa yang membaca post ni rasa ‘boring’…Saya hanya ingin meluahkan apa yang ada dalam hati saya, ingin berkongsi apa yang saya paham dari pemerhatian dengan “mata hati”…Em, mugkin ada lagi yang tak sampai maksud dan ada lagi perkara lain yang dapat dikongsi, tapi dah panjang rasanya post ni, dan tangan pun dah lenguh nak menaip, may be next time pulak saya kongsi…Ok, terima kasih kerana sudi membacanya sampai habis, dan kalau ada yang tap puas hati atau tak setuju dengan saya, saya open je….Boleh dan sila ‘comment’ ye…kirim salam saya kepada orang2 yang anda sayang dan cubalah peka dan fahami perasaan mereka….Wasssalam

Wednesday, October 20

Cara Efektif Meninggalkan Dosa

Satu permasalahan yang bersangkutan dengan dosa adalah meninggalkannya. Ya. Ramai yang berhadapan dengan masalah ini. Apakah cara yang terbaik, dan paling berkesan dalam meninggalkan dosa? Mungkin itu satu soalan yang mana jawapannya dinantikan mungkin oleh jutaan manusia yang berhajatkan keredhaan Allah SWT.

Sememangnya, kegusaran terhadap dosa, menandakan keimanan masih lagi punya cahaya.

Maka, dari selaput dosa yang melekit lekat pada jiwa kita, bagaimana hendak keluar daripadanya?

Di sini ada buah idea, untuk sama-sama kita renungkan dan perhatikannya.

Kesilapan utama dalam meninggalkan dosa.

Ramai manusia, apabila berhajat hendak meninggalkan dosa, mereka hanya melihat MENINGGALKAN DOSA semata-mata. Pada saya, ini adalah kesilapan yang fatal dalam meninggalkan dosa.

Maka yang tersemat di dalam kepala, adalah perkara-perkara seperti ‘berhenti, tinggal, jauh,’ dan sewaktu dengannya. Mereka akan perhatikan betapa sukarnya meninggalkan dosa apabila terus disuruh tinggal. Akhirnya, mungkin dapat tinggal beberapa hari, kemudian buat kembali. Ramai yang gagal dalam mendaki ‘gunung ke syurga’, ramainya jatuh kembali.

Jadi bagaimana?

Kebaikan itu, memadamkan keburukan.

Allah SWT berfirman:

“ Sesungguhnya amal-amal kebajikan itu menghapuskan kejahatan-kejahatan.” Surah Hud ayat 114.

Silap bagi mereka yang memandang ayat ini dengan maksud berikut: “Buat dosa tak mengapa, asalkan buat baik banyak. Sebab kebaikan-kebaikan kita menghapuskan dosa-dosa kita.”

Salah dan salah.

Ayat ini hakikatnya adalah untuk yang hendak MENINGGALKAN dosa. Bukan alasan untuk yang hendak MEMBUAT LEBIH BANYAK dosa.

Maka jawapan kepada permasalahan di atas, yakni hendak meninggalkan dosa, terkandung di dalam ayat ini. Yakni, buatlah kebaikan. Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu akan memadamkan perasaan ingin melakukan kemungkaran. Hal ini kerana, sifir kehidupan ini mudah, kebaikan dan kejahatan tidak akan dapat bersatu di dalam satu waktu.

Maka kita perhatikan ayat Al-Quran tadi secara penuh:

“Dan dirikanlah (wahai Muhammad, engkau dan umatmu), pada dua bahagian siang (pagi dan petang), dan pada waktu-waktu yang berhampiran dengannya dari waktu malam. Sesungguhnya amal-amal kebajikan itu menghapuskan kejahatan. Perintah-perintah Allah yang demikian adalah menjadi peringatan bagi orang-orang yang mahu beringat.“ Surah Hud ayat 114.

Dan dirikanlah solat. Solat adalah paksi kepada segala kebaikan. Ia adalah tiang agama. Kemudian lihatlah isyarat Allah mengarahkan kita menambah dengan perkara-perkara sunat di dalam firmanNya: dan pada waktu-waktu yang berhampiran dengannya dari waktu malam. Kemudian barulah Allah menyebut: Sesungguhnya amal-amal kebajikan itu menghapuskan kejahatan-kejahatan.

Maka, resepi utama dalam hendak menguatkan langkahan kita dalam meninggalkan kejahatan dan dosa adalah dengan melakukan kebaikan!

Balang kehidupan. Pengisiannya.

Sekiranya kita hidup 80 tahun, maka yang ada pada kita hanya 80 tahun. Dan apa yang boleh diisi di dalam 80 tahun adalah hanya 80 tahun. Maka di sini kita melihat satu limitasi. Hendaklah kita menganalogikan kehidupan kita ini ibarat cawan. Jika diisi air, ia akan penuh. Bila penuh, apakah kita akan dapat pula mengisi air yang lain? Tidak.

Begitulah konsepnya meninggalkan dosa. Dengan melakukan kebaikan, kita telah meng’isi’ kehidupan kita. Apakah semasa kita melakukan kebaikan, kita melakukan kejahatan yang hendak kita tinggalkan tadi? Semestinya tidak. Sebab waktu untuk melakukan kejahatan, telah kita isikan dengan melakukan kebaikan.

Maka lihatlah betapa indahnya Allah SWT menyatakan kerugian manusia di dalam Surah Al-’Asr, dan mengecualikan kerugian itu terhadap mereka yang telah berjaya mengisinya dengan baik.

“Demi Masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.“ Surah Al-’Asr ayat 1-3.

Tidakkah anda memerhatikan?

Alihkan perhatian, tambahkan kekuatan.

Semestinya, mengalihkan perhatian dari dosa yang kita lakukan adalah cara yang terbaik. Tetapi kita hendak alihkan perhatian kita kepada apa? Di sinilah perlunya kita memahami akan keperluan mengisi kehidupan dengan kebaikan-kebaikan.

Jangan bohong dengan saya dengan menyatakan: “Aku dah buat banyak benda baik, tapi still ada masa gak nak buat benda jahat ni.”

Bohong dan bohong. Hakikatnya, Allah menciptakan benda baik itu banyak dan melebihi 24 jam sehari jika hendak melaksanakan semua. Hatta ada manusia itu, terpaksa mengorbankan waktu tidurnya kerana hendak melakukan lebih banyak kebaikan.

Maka di manakah waktu melakukan dosa?

Tambahan, sekiranya kita banyak melakukan kebaikan, maka jiwa kita akan terisi, hati kita akan disirami siraman yang menghidupkan peribadi. Kehidupan akan bercahaya, kerana kita berhubungan dengan Ilahi. Kekuatan akan muncul di situ. Kekuatan yang tiada taranya.

Tidakkah anda melihat, hendakkan ketenangan jiwa, apakah yang perlu dilakukan terlebih dahulu?

“Ketahuilah bahawa dengan mengingati Allah, hati-hati akan menjadi tenang.” Surah Ar-Ra’d ayat 28.

Bukankah disebut: “Bahawa dengan mengingati Allah…” Terlebih dahulu?


Penutup: Melangkah hari baru tanpa dosa. Susunlah kehidupanmu!

Allah Maha Penyayang. Walaupun anda dan saya berdosa, anda dan saya masih diizinkanNya hidup sampai ke hari ini. Walaupun anda berdosa, anda masih diizinkan membaca artikel saya ini dan membaca idea saya ini. Walaupun saya berdosa, saya masih diizinkan menulis artikel ini dan diberikan idea ini. Maka sekarang ini, bagaimanakah kita membalas kasih sayang Allah SWT?

Marilah kita melangkah hari baru dengan berusaha mati-matian mengisi kehidupan kita dengan kebaikan.

Di situlah waktunya kita meninggalkan kejahatan.

Hakikatnya, bergerak kepada Allah dengan bergerak mengingkariNya itu ibarat satu bergerak ke utara dan satu lagi bergerak ke selatan. Selangkah kita kepada Allah, selangkah kita telah meninggalkan kejahatan. Selangkah kita ke arah kemungkaran, hakikatnya kita telah selangkah meninggalkan Allah SWT.

Tidakkah kita ini manusia yang memerhatikan?

Marilah kita isi kehidupan!

~Hilal Asyraf
http://www.langitilahi.com

Saturday, October 2

La Tahzan

Jangan Bersedih...Cinta ALLAH dan Rasulullah Menjamin Kebahagiaan

Jangan Bersedih...Redha Dengan Anugerah Allah Membuat Anda kaya di Dunia

Jangan Bersedih...Allah Maha Pengampun lagi Maha Penerima Taubat serta Rahmatnya
yang Maha Luas

Jangan Bersedih...Semata-mata disebabkan Anda Berbeza dengan Orang lain kerana setiap kejadian Allah itu ada kelebihan tersendiri dan anda juga ada kelebihan yang orang lain tidak memiliki

Jangan Bersedih...Bila Disakiti, Dicela, Direndahkan atau Dizalimi kerana setiap perkara yang berlaku adalah dugaan dari Yang Maha Esa dan Allah ingin bagi kita 'sesuatu' dengan musibah itu

Jangan Bersedih Sesungguhnya Setelah Kesusahan Akan Ada Kemudahan, sesungguhnya setiap kesusahan itu akan ada kemudahannya

Jangan Bersedih...Kerana Kesedihan Anda akan Membuat Anda tidak dapat membangunkan dan memperbaiki diri

Jangan Bersedih...Atas Perilaku Manusia Terhadapmu Tetapi ambillah pengajaran dari tingkah laku mereka itu

Jangan Bersedih...Allah Tidak Akan Mensia-siakan Pengorbananmu, walaupun manusia tidak memandangnya. Ingatlah Allah itu ada bersama Kita dan melihat kita...dan setiap perkara yang baik mahupun buruk ada hikmahnya

Jangan Bersedih, berbahagialah dengan hidup anda hari ini kerana mungkin tiada esok lagi untuk Anda



LA TAHZAN, INNALLAHA MA'ANA

Monday, September 27

Scientific Reason!

Why Islamic method of Slaughtering animals is better?

Al Shaddad Bin Aous has quoted this tradition of the Holy Prophet (P.B.U.H.) "God calls for mercy in everything, so be merciful when you kill and when you slaughter, sharpen your blade to relieve its pain".

Many allegations have been made that Islamic slaughter is not humane to animals. However, Professor Schultz and his colleague Dr. Hazim of the Hanover University, Germany, proved through an experiment, using an electroencephalograph (EEG) and electrocardiogram (ECG) that *Islamic slaughter is THE humane method of slaughter* and captive bolt stunning, practiced by the Western method, causes severe pain to the animal. The results surprised many.

Experimental Details:

1. Several electrodes were surgically implanted at various points of the skull of all animals, touching the surface of thebrain.

2. The animals were allowed to recover for several weeks.

3. Some animals were slaughtered by making a swift, deep incision with a sharp knife on the neck cutting the jugular veins and carotid Arteries of both sides; as also the trachea and esophagusHalal Method.

4. Some animals were stunned using a captive bolt pistol humane slaughter by the western method.

5. During the experiment, EEG and ECG were recorded on all animals to record the condition of the brain and heart during the course of slaughter and stunning.


Results and Discussion:

I - Halal Method

1. The first three seconds from the time of Islamic slaughter as recorded on the EEG did not show any change from the graph before slaughter, thus indicating that the animal did not feel any pain during or immediately after the incision.

2. For the following 3 seconds, the EEG recorded a condition of deep sleep - unconsciousness. This is due to a large quantity of blood gushing out from the body.

3. After the above mentioned 6 seconds, the EEG recorded zero level, showing no feeling of pain at all.

4. As the brain message (EEG) dropped to zero level, the heart was still pounding and the body convulsing vigorously (a reflex action of the spinal cord) driving maximum blood from the body: resulting in hygienic meat for the consumer.

II - Western method by C.B.P. Stunning

1. The animals were apparently unconscious soon after stunning.

2. EEG showed severe pain immediately after stunning.

3. The hearts of the animal stunned by C.B.P. stopped beating earlier as compared to those of the animals slaughtered according to the Halal method resulting in the retention of more blood inthe meat. This in turn is unhygienic for the consumer.

O Allah, He have already give to us safety and benefit for us, His slave, throughout the Syariah of the reliqion whether with or without our concern.... SUBHANALLAH!This is the BEAUTY OF ISLAM.

This is proven that our religion, ISLAM and its teachings is THE MOST BELIEVABLE and THE ONLY TRUE RELIGION in the Universe...

Allah The Almighty says, [Let there be no compulsion in religion: truth stands out clear from error: whoever rejects evil and believes in Allah hath grasped the most trustworthy hand hold, never breaks. And Allah heareth and knoweth all things.? Allah is the protector of those who have Faith: from the depths of darkness he will lead them forth into light. Of those who reject Faith the patrons are the evil ones: from light they will lead them froth into the depths of darkness. They will be companions of the fire, to dwell therein (forever)] (Al-Baqarah 2:256-257).

SOURCE: http://www.themodernreligion.com/misc/an/an_slaughter.htm

Thursday, September 23

STORY TELLING

A story tells that two friends were walking through the desert. During some point of the journey they had an argument, and one friend slapped the other
on the face.

The one who got slapped was hurt, but without saying anything, wrote in the sand:

TODAY MY BEST FRIEND SLAPPED ME IN THE FACE.

They kept on walking until they found an oasis, where they decided to take a bath. The one who had been slapped got stuck in the mire and started drowning,but the friend saved him. After he recovered from the near drowning, he wrote on a stone:

TODAY MY BEST FRIEND SAVED MY LIFE.

The friend who had slapped and saved his best friend asked him, "After I hurt you, you wrote in the sand and now, you write on a stone, why?" The other friend replied "When someone hurts us we should write it down in sand where winds of forgiveness can erase it away. But, when someone does something good for us, we must engrave it in stone where no wind can ever erase it."

LEARN TO WRITE YOUR HURTS IN THE SAND AND TO CARVE YOUR BENEFITS IN STONE.

They say it takes a minute to find a special person, an hour to appreciate them, a day to love them, but then an entire life to forget them.

I have realized that it is sooooo "hard and hurt" to find a TRUE FRIEND!

"O Lord, grant me your love, grant me that I love those who love you; grant me, that I might do the deeds that win your love. Make your love dearer to me than the love of myself, my family and wealth." (Tirmidhi)

~O ALLAH, PLEASE GRANT ME WITH A TRUE FRIEND AND ALWAYS BE WITH ME, AT MY SIDE OF ME REGARDLESS OF MY BEST TIME AND MY HARDSHIP LIFE....

Monday, August 30

Di Dalamnya Ada Keberkatan!

Allah berfirman: "Sesungguh Kami menurunkan (Al Qur'an) pada malam Lailatul Qadar. Tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan.Sejahteralah malam itu hingga terbit fajar." (Al Qadar : 1-5)

"Sesungguh Kami menurunkan pada suatu malam yg diberkahi dan sesungguh Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yg penuh hikmah (yaitu) urusan yg besar dari sisi Kami. Sesungguh Kami adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Ad Dukhan : 3 - 6)

Pendapat yg paling kuat terjadi malam Lailatul Qadar itu pada malam terakhir bulan Ramadhan berdasarkan hadits 'Aisyah Radhiyallahu 'anha beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:
"Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan." (Bukhari (4/225) dan Muslim (1169))

Rasulullah s.a.w. melakukan ibadah pada malam itu bukan hanya setakat baginda sahaja tetapi baginda menyuruh ahli keluarga bangun bersama beribadah. Kata Aisyah r.a.
Maksudnya: "Nabi s.a.w. apabila masuk 10 akhir bulan Ramadhan baginda mengikat kainnya. Menghidupkan malam dengan beribadah dan membangunkan keluarganya untuk sama-sama beribadah. Mengikat kainnya bermaksud bersungguh-sungguh mengerjakan ibadah."



Bagaimana Mencari Malam Lailatul Qadar?

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dgn penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka diampuni dosa-dosa yg telah lalu." (HR. Bukhari (4/217) dan Muslim (759))

Disunnahkan utk memperbanyak do'a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari Sayyidah 'Aisyah Radhiyallahu 'anha bahwa dia bertanya "Ya Rasulullah apa pendapatmu jika aku tahu bilakah malam Lailatul Qadar (terjadi) apa yg harus aku ucapkan?" Baginda menjawab,
"Ucapkanlah Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan Mencintai orang yg meminta ampunan maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi (3760) Ibnu Majah (3850) dari 'Aisyah sanad shahih)

'Aisyah berkata:
"Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersungguh-sungguh (beribadah apabila telah masuk) malam kesepuluh (terakhir) yg tak pernah beliau lakukan pada malam-malam lainnya." (Muslim (1174))

Bila malam Lailatul Qadar?

Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma ia berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"(Malam) Lailatul Qadar adl malam yg indah cerah tak panas dan tak juga dingin (dan) keesokan hari cahaya sinar matahari melemah kemerah- merahan." (Thayalisi (394) Ibnu Khuzaimah (3/231) Bazzar (1/486) sanad hasan)

CARILAH MALAM ITU YANG PENUH KEBERKATAN DAN KEAMPUNAN DARI ILAHI. BERUSAHALAH & BERMUJAHADAHLAH! SALAM IBADAH...

Monday, August 2

AHLAN WASAHLAN








Sunday, July 25

Masa Berlalu

Assalamulaikum w.b.t. kepada semua pengunjung. Hari demi hari,bulan berganti bulan dan tahun makin tahun berlalu dengan pantas sekali. Di sini saya ingin mengigtkan diri saya dan juga para sahabat sekalian, kita telah pun hampir sampai ke pertengahan bulan Syaaban (Selasa 27 Julai= 15 Syaaban) dan tidak lama lagi Ramadhan, bulan yang penuh dengan kemuliaan dan merupakan hadiah daripada Allah kepda hambaNya akan datang menjengah. Mari kita hitung balik dan fikir-fikirkan, banyak manakah amalan yang telah kita buat sebelum ini, terutamanya bulan2 yang penuh rahmat sebelum Ramadhan iaitu Rejab dan Syaaban sebagai latihan untuk kita menghadapi Ramadhan? Sama2 lah kita muhasabah apa yang telah kita buat dengan masa dan nyawa pinjaman Allah. Adakah ia digunakan untuk beribadat kepda Nya? Ataupun kita sentiasa lalai dan tanpa kita sedar sebenarnya tiada pun amalan yang dipandang Allah?!Nauzubillah

Teringat saya semasa berada di Mekah dan Madinah, semua orang kelihatan bersungguh2 beribadah dan tiada masa yang berlalu tanpa solat, baca Al-Qur'an, berzikir dan ibadah2 lain. Kita rasa dan takut kita yang paling sedikit amalan. Bayangkan di hari perhitungan nanti bagaimana jika setelah dihisab-hisab,amalan yang telah kita perbuat di dunia sikit rupanya dan kurang timbangan???

Jadi, mari kita mulakan hari ini!Masih belum terlambat lagi untuk kita memperbetulkan diri,selagi ada masa dan nyawa. Marilah kita plan ibadah seharian kita dan senaraikan beberapa amalan yang kita inginkan ia menjadi amalan wajib kepada diri setiap hari. Contohnya, solat sunat ba'diah dan qobliah,baca Qur'an berapa muka setiap hari, solat dhuha,ma'thurat, qiam? Tengoklah kepada keupayaan diri kita masing2...

Semoga dapat menjadi sedikit panduan dan sama2 kita berlumba2 utk meningkatkan amal ibadah kepad Allah, "FASTABIQUL KHAIRAT".

Ya Allah, terimalah amalan kami dan berilah kepada kami kekuatan untuk meningkatkan ibadah kami kepadaMu dan tingkatkanlah ikhlas di hati ini!

Thursday, July 1

Ku Merindui...

Lagu: Camar Kelukaan
Artis: Saff One
Album: Sandaran Cinta

Di Suatu Ketika
Pernah Kau Hinggap Ke Sisiku
Sayapmu Terluka
Kau Pinta ku Merawatinya

Dengan Segala Keterbatasan
Aku Mencari Segala Penawarnya
Kau Bagai Dilahirakn Kembali Ke Dunia Nyata
Kau Terbang Semula

Kemuncak Yang Ingin Kau Tawan
Itulah Jua Yang ku Impikan
Kau Bawa ku Pergi Bersama Menongkah Arus
Terbang Ke Langit Menggapai Awan

Demi Kejayaan
Ada Harga Perlu Dibayar
ku Menjadi Perisaimu
Bila Panah Menghujani Kita

Apabila Engkau Merasa Tercabar
Kau Anggap aku Menjadi Sainganmu
Tidakkah Engkau Menyedari Persamaan Kita
Hanya Camar Maya

Biarkan aku Terbang Melayang Bersendirian
Tinggalkan aku Mencari Arah Jalan ku Pulang

Biarkan aku Terbang Melayang Bersendirian
Tinggalkan aku Mencari Arah Jalan ku Pulang

Kemuncak Yang Ingin Kau Tawan
Itulah Jua Yang ku Impikan
Kau Bawa Kau Bawa Daku Pergiku
Pergi Bersama Menongkah Arus
Terbang Ke Langit Menggapai Awan

Semua ini Satu Ketentuan

-Aku sedang merindui saat2 menuntut ilmu...
Bersama sahabat2....
Daku merindui sahabat2 yg bersamaku sewaktu di PJ suatu ketika dulu...
Dan aku merindui saat2 kita bersama...
Dan juga, aku merindui untuk kembali ke "Taman Ilmu & Budi"
~Tunggu daku beberapa hari lagi~

Tuesday, June 29

Tidakkah kamu malu?

Assalamu'alaikum wbt
Maaf dipohon kepada para sahabat yang sudi datang menziarah ke laman maya saya ini, kerana sudah tebal semak-samun di taman milik saya ini...Ya Allah kesibukan apakah yang telah kau lalui sampaikan blog sendiri pun dah lama terbiar walaupun cuti???huhu
Sebenarnya baru2 ni saya diberi rezeki dan keizinan oleh Allah dapat sampai dan menjejakkan kaki di 2 tanah suci di atas bumi ini iaitu Madinah Al-Munawwarah dan Makkah Al-Mukarramah. Alhamdulillah Allah permudahkan semua urusan di sepanjang perjalanan dan juga segala urusan selama mana berada di sana sehingga selamat sampai ke Malaysia...Alhamdulillah wa syukur lillah!

Post kali ini adalah kesinambungan daripada post saya sebelum ini, iaitu Duhai Puteriku Sayang. Saya ingin kongsi bersama pembaca2 sekalian mengenai sifat malu. Sifat malu dalam diri seseorang sangat penting kerana malu boleh menjadi perisai diri dalam memelihara kehormatan dan maruah diri terutamanya wanita. Namun kini, sifat malu dalam diri wanita mulai pudar dan terhakis hari demi hari dek arus kemodenan dalam dunia mencabar ini. Wanita hari ini menjadi terdesak untuk 'involve' dan bergerak aktif serta terkedepan dalm setiap perkara yang dilakukan sehingga seakan-akan tiada batasan lagi dan tiada penghalang untuk dirinya dalam melakukan apa jua perkara. Mereka merasa diri mereka tidak boleh terikat dan tiada siapa boleh menghalang apa yang ingin dilakukan. Dengan ini, tiada lagi had untuk diri mereka sehingga mereka rasa bebas dan tidak malu untuk melakukan apa2 perkara.

Mereka hilang rasa malu dalam pergaulan, berpakaian, dan yang paling penting hilang rasa malu untuk melakukan maksiat!(walaupun di hadapan orang ramai).
"Malu itu sebahagain daripada iman" (Riwayat Abu Hurairah)
Andai kata tiada sifat malu dalam diri untuk bergaul bebas dengan berlainan jantina, wanita dengan tidak segan silu untuk bermesra dengan kaum lelaki dan keluar untuk bersosial tidak kira masa dan waktu. Tiada lagi batas pergaulan antara lelaki dan perempuan, yang telah digariskan dalam Islam. Lihatlah remaja di sekeliling kita sekarang! Tidak janggal lagi untuk kita melihat lelaki dan perempuan berdua-duaan dan berbual mesra tanpa menghiraukan mata yang memandang. Mereka seolah2 sudah tidak peduli dengan masyarakat sekeliling dan pandangan sinis orang ramai.

Perempuan zaman ini juga sudah tidak segan dan malu untuk berpakaian sendat, ketat dan jarang sehingga menampakkan susuk tubuh dan perhaisan yang ada pada diri mereka. Tidakkah kamu merasa malu???Tidakkah kamu malu apabila berpakaian tetapi menampakkan susuk tubuh dan ramai mata keranjang yang memandang. Kadang2 orang yang melihatnya pula yang merasa malu dan tak sanggup untuk memandangnya!Subhanallah!!!Kalu tidak rasa malu pun, tidakkah rimas dengan pakaian sendat yang melekat di badan?

Ingatlah, semua berperanan di sini...!
"Wahai orang2 beriman!Jagalah diri kamu dan ahli keluarga kamu dari neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu" (Al-Tahrim:6)
Tegurlah wahai ayah, wahai ibu andai anak gadis anda kuat bersosoal dan berpakaian tapi telanjang! Tegurlah wahai abang, andai adikmu berpakaian menjolok mata! Tegurlah sahabat andai sahabatmu berfesyen yang melampau!

Wanita yang imannya rapuh, nipis rasa malunya untuk memhalang diri dari berpakaian menjolok mata dan bercampur mesra dengan teman-teman lelaki. Malah, si lelaki pula yang nipis imannya tidak dapat menahan diri dari godaan dan gemersikan manja suara wanita, akhirnya hanyut dan tenggelam dalam desakan hawa nafsu. Natijah daripada itu, berlakulah maksiat seperti zina yang bukan setakat sekali tersilap langkah, malah berpanjangan dan terus lemas dalam dosa dan maksiat yang semakin parah seperti yang berlaku di Malaysia sekarang.

MALULAH WAHAI WANITA! Malulah agar dapat menjaga kehormatan dirimu dan darjat yang telah Islam angkatkan kepada kaum wanita! Jagalah dirimu dan jangan mudah untuk terpengaruh dan menyerah jiwa dan diri kepada sebarang lelaki yang hanya mahukan kepuasan diri dan nafsu mereka semata.

Wallahu'alam

Tuesday, May 18

Duhai Puteriku Sayang~



"Di sebalik bersih wajahmu,
Di sebalik tabir dirimu,
Ada rahsia agung tersembunyi dalam diri,
Itulah sekeping hati,
Yang takut pada Ilahi...."

"Malumu mahkota yang tidak perlukan singgahsana,
Tetapi ia berkuasa menjaga diri dan nama..."

Ingatlah...
"Al-Haya'" itu mampu menjadi benteng diri dan maruah kita!....

Saturday, May 15

Duhai Hati, Jangan Kau Terkorban dengan Dunia..

Sesekali hati mengeluh dengan kesusahan dan kepayahan hidup. Terasa pedih dan rapuh, sakitnya seperti tiada hati lain yang mampu mengerti. Namun tidak tersedarkah hati itu adalah ujian dari Tuhannya? Kepayahan itu sesungguhnya adalah bentuk tarbiyahNya kepada hati. Pernah hati bersyukur kerana mendapat perhatian yang sedemikian dari Tuhannya? Terlebih banyak mengaduh dari bertahmid rasanya.

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." -Surah Al-Ankabut ayat 2-3 "

"...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." -Surah Yusuf ayat 12

Tak tersedarkah hati segala yang diberinya itu adalah nikmat; kebahagiaan adalah nikmat, sakit adalah nikmat, perit itu lebih nikmat, jika hati ingin menerima. Duhai hati, sedarlah, bukannya Tuhanmu tidak mendengar segala jerit perih, betapa pedih peritnya derita apa yang dialami, betapa segala yang hati ingin, tidak semua kan hati perolehi. Bukankah Dia sudah terang-terang berfirman:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." -Surah Al-Baqarah ayat 216

Nah, Tuhannya sendiri telah siap mengatur segala rencana perjalanan hidupnya hati. Mengapa harus merungut lagi dengan jalan yang ditempuh. Duri-duri dan halangan itu adalah rahmat. Redha dan pasrah, wahai hati, itulah lumrah. Tidak tersedarkah hati bahawa setiap langkah, setiap kudrat, setiap butir bicara, kerlip mata dan denyut jantung selama ini semuanya nikmat yang Tuhannya beri, Tuhannya pinjamkan. Cara apa dan bagaimana hati gunakan semua pinjaman tersebut? Setiap langkah dan kudrat digunakan untuk ke jalan kebaikankah? Setiap butir bicara hanya yang baik dan berhikmah sajakah? Kerlip mata dan sisa denyut jantung yang masih ada dimanfaatkan dengan amal ibadahkah? Tuhannya berhak mutlak ke atas hati. Kenapa hati masih perlu persoalkan mengapa ujian diturunkan? Tepuk dahi, tanya minda semula. Layakkah hati-hati ini dengan Syurga milik Allah SWT???

"Hai Kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amalan yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa dihisab." (Surah Al Mu'min ; ayat 39-40)

Duhai hati, janganlah terkorban dengan dunia...Sesungguhnya hidup hati sebenarnya untuk mencari mati yang sempurna...



Source: www.iLuvislam.com

Semoga tazkirah ini akan sentiasa menjadi ingatan buat diriku, terutamanya dan rakan2 smua...Tabahkanlah hati dengan setiap ujian yang menimpa dan mohonlah pertolongan dan kekuatan daripada Allah dalam menghadapinya....Ya Allah ampunilah hambaMu!

Saturday, May 8

Sepucuk Surat

Surat ini kutujukan untuk diriku sendiri
serta sahabat-sahabat tercintaku
yang insyaAllah tetap mencintai Allah dan RasulNya di atas segalanya,
kerana hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya,
cinta hakiki yang membuat
manusia melihat segalanya dari sudut pandangan yang berbeza,
lebih bermakna dan indah.

Surat ini kutujukan untuk hatiku
dan hati sahabat-sahabat tercintaku
yang kerap kali terisi oleh cinta selain dariNya,
yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia,
yang terkadang melakukan segalanya bukan keranaNya,
lalu di ruang hatinya yang kelam
merasa senang jika dilihat dan dipuji orang,
entah di mana keikhlasannya.
Maka saat merasakan kekecewaan dan kelelahan
kerana perkara yang dilakukan
tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan,
padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil.
Dia akan melihat kesungguhan dalam berproses.

Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku
serta jiwa sahabat-sahabat tercintaku
yang mulai lelah menapaki jalanNya ketika seringkali mengeluh,
merasa dibebani bahkan terpaksa untuk
menjalankan tugas yang sangat mulia.
Padahal tiada kesakitan, kelelahan serta kepayahan
yang dirasakan oleh seorang hamba
melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Surat ini kutujukan untuk ruh-ku
dan ruh sahabat-sahabat tercintaku
yang mulai terkikis oleh dunia yang menipu,
serta membiarkan fitrahnya tertutup
oleh maksiat yang dinikmati,
lalu dimanakah kejujuran diletakkan?
Dan kini terabailah sudah nurani yang bersih,
saat ibadah hanyalah sebagai rutin belaka,
saat jasmani dan fikiran disibukkan oleh dunia,
saat wajah menampakkan kebahagiaan yang penuh kepalsuan.
Cuba lihat disana!
Hatimu menangis dan meranakah?

Surat ini kutujukan untuk diriku
dan diri sahabat-sahabat tercintaku
yang sombong, yang terkadang bangga pada dirinya sendiri.
Sungguh tiada satu pun yang membuat
kita lebih di hadapanNya selain ketakwaan.
Padahal kita menyedari bahawa tiap-tiap jiwa akan merasakan mati,
namun kita masih bergulat terus dengan kefanaan.

Surat ini ku tujukan untuk hatiku
dan hati sahabat-sahabat tercintaku
yang mulai mati, saat tiada getar ketika asma Allah disebut,
saat tiada sesal ketika kebaikan berlalu begitu sahaja,
saat tiada rasa takut padaNya ketika maksiat dilakukan,
dan tiada merasa berdosa ketika menzalimi diri sendiri dan orang lain.

Akhirnya surat ini ku tujukan untuk jiwa yang masih memiliki cahaya
meskipun sedikit,
jangan biarkan cahaya itu padam.
Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga
ia dapat menerangi wajah-wajah di sekeliling,
memberikan keindahan Islam
yang sesungguhnya hanya dengan kekuatan dariNya

"Ya..Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada agamaMU,pada taat kepadaMu dan dakwah dijalanMu "

Wallahualam bisshawab

Semoga dapat membangkitkan iman yang sedang mati atau jalan di tempat,berdiam diri tanpa ada sesuatu amalan pun yang dapat dikerjakan.Kembalik an semangat itu sahabat-sahabat tercintaku.. ...

Ada Allah dan orang-orang beriman yang selalu menemani di kala hati "lelah".


~Nukilan Tinta Salsabila....(kredit for her!;))

Sunday, April 18

GO GO GO MUSLIMAH!!!



Ayuh MUSLIMAH, kita perkasakan diri kita!!!

Thursday, February 25

THE CHOSEN ONE!

Tatkala manusia mabuk duniawi,
Benih cinta kami semai di hati,
Air mata rindu membasahi nurani,
Membuah harapan hadirmu di sisi...

Hidup kembali dikau di dunia kami nafi,
Hati yang buta kini celik mengerti,
Kau kan terus tetap di sanubari,
Kerana sunnah & ajaranmu kami bawa ke mati...

HIDUPKAN HATIMU DENGAN KECINTAAN PADA BAGINDA!
HIDUPKAN LISANMU DENGAN SELAWAT BUAT BAGINDA!
HIDUPKAN AMALANMU DENGAN JEJAK SUNNAH BAGINDA!

selawat dan salam buat junjunagn kami,
Namanya indah yang amat terpuji,
Semoga terus hidup di dalam diri,
Semoga beroleh syafaat di akhirat nanti....

SALAM MAULIDUR RASUL 1431H...

~Dr sahabat...terima kasih....~

Friday, February 19

Kedekutnya...

Seorang gadis datang menemui Rasulullah dengan tangan kanannya disorokkan ke dalam poket bajunya. Dari raut wajahnya, anak gadis ini sedang menanggung kesakitan yang amat sangat. Lalu Rasulullah menegurnya. "Wahai anakku, kenapa wajahmu menampakkan kamu sedang kesakitan dan apa yang kamu sorokkan di tanganmu?" Lalu gadis malang inipun menceritakan hal yang berlaku padanya :- "Ya, Rasulullah, sesungguhnya aku adalah anak yatim piatu. Malam tadi aku telah bermimpi dan mimpiku itu telah membuatkan aku menanggung kesakitan ini." Balas gadis tadi. "Jika tidak jadi keberatan, ceritakanlah mimpimu itu wahai anakku." Rasulullah mula tertarik dengan penjelasan gadis tersebut.

"Aku bermimpi berjumpa ibuku di dalam neraka. Keadaannya amat menyedihkan. Ibuku meminta diberikan air kerana dia amat dahaga kerana kepanasan api neraka itu hingga peluh tidak sempat keluar kerana kekeringan sekelip mata." Gadis itu berhenti seketika menahan sebak. "Kemudian ku lihat di tangan kirinya ada seketul keju dan di tangan kanannya ada sehelai tuala kecil. Beliau mengibas-ngibaskan kedua-dua benda tersebut untuk menghalang api dari membakar tubuhnya. Lantas aku bertanya ibuku, kenapa dia menerima balasan sebegitu rupa sedangkan ketika hidupnya ibuku adalah seorang hamba yang patuh dengan ajaran islam dan isteri yang taat kepada suaminya? Lalu ibuku memberitahu bahawa ketika hidupnya dia amat bakhil. Hanya dua benda itu sahaja iaitu seketul keju dan sehelai tuala kecil pernah disedekahkan kepada fakir. Yang lainnya hanya untuk bermuka-muka dan menunjukkan kelebihan hartanya sahaja."

Gadis itu menyambung, "Lalu aku terus mencari ayahku. Rupanya beliau berada di syurga dan sedang menjamu penghuni syurga dengan makanan yang lazat dan minuman dari telaga nabi. Ayahku memang amat terkenal kerana sikapnya yang dermawan dan kuat beramal. Lalu aku bertanya kepada ayahku. "Wahai ayah, ibu sedang kehausan dan menaggung azab di neraka. Tidakkah ayah ingin membantu ibu sedangkan di dunia ku lihat ibu amat mentaatimu dan menurut perintah agama. Lalu dijawab oleh ayahnya. Sesungguhnya beliau dan semua penghuni syurga telah dilarang oleh Allah dari memberi walau setitik air kepada isterinya kerana itu adalah pembalasan untuk kebakhilan yang dilakukan ketika di dunia. Oleh kerana kasihan melihat azab yang diterima oleh ibuku, aku lantas menceduk sedikit air mengguna tapak tangan kananku lalu dibawa ke neraka. Belum sempat air tersebut mencecah bibir ibuku, api neraka telah menyambar tanganku sehingga melecur. Seketika itu juga aku tersedar dan mendapati tapak tanganku melecur teruk. Itulah sebabnya aku datang berjumpa engkau ya Rasulullah."

Panjang lebar gadis itu bercerita sambil airmatanya tidak henti-henti mengalir di pipi. Rasulullah kemudian meletakkan tongkatnya ke tapak tangan gadis tersebut lalu menadah tangan, berdoa memohon petunjuk dari Allah. Jika sekiranya mimpi gadis tersebut adalah benar maka disembuhkanlah agar menjadi iktibar kepada beliau dan semua umat Islam. Lalu berkat kebesaranNya tangan gadis tersebut sembuh. Rasulullah lantas berkata, "Wahai anakku, pulanglah... .Banyakkan bersedekah dan berzikir dan pahalanya kau berikan kepada ibumu. Mudah- mudahan segala dosanya terampun. INSYALLAH"

P/s: BANYAKKANLAH BERSEDEKAH...Sedekah dapat melembutkan hati kita dan juga dapat memupuk hati kita menjadi hati yang penyayang.. Sedekah juga boleh dijadikan sebagai penebus kekurangan yang kita lakukan sama ada dalam ibadah ataupun perkara-perkara lain. Malah, sedekah mampu mendorong tercapainya akhlah yang terpuji, yang sering seseorang dambakan...

" Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah, anjuran untuk membuat kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah sedekah, petunjukmu terhadap orang yang sesat jalannya adalah sedekah, engkau mengosongkan isi bejanamu untuk engkau berikan pada bejana saudaramu adalah sedekah, engkau menyingkirkan rintangan dari jalan adalah sedekah, engkau menunjukkan jalan bagi orang yang buta adalah sedekah dan sedekah yang paling besar adalah seorang suami menyuapkan isterinya walaupun hanya satu suapan."
(Hadith Riwayat At-Tirmizi)

Sedekah yang paling mudah dan murah adalah dengan memeberi SENYUMAN! Senyumlah dikala susah mahupun senang kerana Allah akan melapangkan diri kita dari setiap kesulitan andai kita selalu sedekah (senyum) walaupun di kala ujian melanda.

Saturday, January 16

Hiduplah dengan Penuh ERTI

Sedarlah wahai diri,
Sesungguhnya kita hadir dan hidup di dunia ini bukan kehendak kita. Kita hadir dan hidup di dunia ini kerana kehendak Allah. Pasti ada rencana besar Allah menghadirkan kita sebagai manusia di bumi ini. Jika tidak, bisa saja Allah menciptakan kita hanya sebagai sebutir batu di jalanan yang disepak2 org, atau sehelai rumput di hutan yang dimamah binatang, atau seekor burung di atas dahan yang mati di hujung senapang. Saudaraku, hargailah Allah yang mencintaimu dan telah mentakdirkanmu menjadi manusia.
(Petikan daripada buku My Dad, My Pious Dad)


Pernahkah kita BERFIKIR dan MERENUNG dengan RENUNGAN yang PALING DALAM

Apakah sebenarnya yang KITA CARI DALAM HIDUP INI?

Apakah pula yang perlu kita cari dalam hidup ini agar hidup kita berbaloi dan penuh erti?

Pernahkah kita terfikir..
Dari mana kita datang?
Untuk apa sebenarnya kita dijadikan?
Ke mana kita pasti kembali?


Hidup ini hanya sekali, dan ia akan beerti HANYA JIKA kita berjaya melaksanakan tuntutan penciptaan kita.

Kita diciptakan untuk menjadi HAMBA ALLAH dan KHALIFAHNYA.
Lalu kita bertanggungjawab untuk MENGABDI DIRI dalam seluruh hidup ini HANYA untukNYA
Dan kita bertanggungjawab untuk MENGURUS DUNIA ini mengikut hukumNYA,
sehingga seluruh dunia tunduk dan patuh padaNYA

Inilah tujuan utama hidup kita
Dan HANYA INILAH yang perlu KITA usahakan di sepanjang hidup yang singkat ini
Inilah amanah yang di anugerahkan
BUKAN KERANA HOBI
-hobi hanya dilakukan pada masa lapang-

BUKAN JUGA KERANA TRADISI

INILAH TUJUAN SEBENAR KEHIDUPAN YANG PENUH ERTI!

Saudaraku, menjadi manusia yang benar-benar memahami dan melaksanakan tujuan penciptaannya, bukanlah suatu pilihan. Tetapi satu keperluan.. Rasalah bertanggungjawab untuk hidup penuh erti, kerana hidup ini hanya sekali. Bukankah setiap manusia pasti kembali kepada Tuhannya? Lalu apalagi yang kita harapkan selain kembali dalam redhaNya..

“wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan redha lgi diredhai. Masuklah ke dalam jemaah hamba-hambaku, dan masuklah ke dalam syurgaku” (89: 27-30)

~Saya hanya memanjangkan pesanan~

Monday, January 4

'Menyentuh' Hati

Untuk post kali ni saya ingin kongsikan satu sirah Nabi Junjungan SAW yang sangat menyentuh hatti saya dan membuat saya terfikir bahawa memang sangat sempurna ajaran Islam yang disampaikan oleh kekasih Allah. Sampaikan cara-cara yang tepat dan psikologi dalam berdakwah juga telah diajar oleh Nabi kita. Peristiwa sirah ini berlaku sejurus selepas penghijrahan Nabi Muhammad ke Thaif untuk berdakwah kepada suku Tsaqif.

Rasulullah ke Thaif untuk mencari perlindungan setelah berlaku pemulauan kepada kaum Muslimin oleh pihak Quraisy (Shiab Abi Thalib). Tetapi dengan tidak disangka-sangka penduduk Thaif menyambut baginda dengan sangat teruk sehingga baginda dilempar batu. Habis berdarah seluruh badan Nabi sehinggakan malaikat Jibril sangat marah kepada penduduk Thaif dan meminta kebenaran Nabi untuk menimpakan Bukit Thaif ke atas penduduknya. Namun, Nabi tidak membenarkan dan bersabda, “Biarlah, sesungguhnya mereka golongan yang tidak tahu…” Sungguh lembut hati Nabi kita dan hikmahnya, setelah itu semua penduduk Thaif memeluk Islam dan berkembang sebagai satu keturunan umat yang beriman kepada Allah. SUBHANALLAH!

Dalam perjalanan Nabi untuk pulang semula ke Makkah, baginda melalui dan menyusuri sebuah kebun anggur. Kebun itu dimiliki oleh dua saudara iaitu Utbah bin Rabi’ah dan Syaibah bin Rabiah yang merupakan suku Tsaqif juga. Pada saat Nabi melalui kebun mereka, kedua-duanya berada di kebun tersebut. Rasulullah kemudiannya duduk menumpang teduh di bawah sebatang pohon kurma berdekatan. Hati kedua-dua saudara Rabiah itu tergerak untuk membantu Nabi, lalu mereka menyuruh pembantu mereka yang bernama Adas untuk membawakan setangkai anggur kepada Nabi.

Lalu Adas menuruti arahan tersebut dan mendekati Rasulullah dan mempersilakan Rasulullah makan. Rasulullah menerima anggur tesebut lalu memetiknya. Rasulullah membaca ‘Bismillahirrahmanirrahim’ dan memakan anggur tersebut. Mendengar bacaan tersebut, Adas terperanjat dan memandang Rasulullah dengan hairan lalu berkata, “Demi Allah, ucapan ini bukanlah ucapan pendududk negeri ini. Rasulullah bertanya, “Wahai Adas, kamu berasal dari mana dan apa agamamu?” Adas menjawab, “Saya beragama Nasrani dari negeri Ninawai.” Rasulullah bertanya lagi, “Apakah dari negeri Yunus bin Matta, hamba Allah yang soleh itu?” Adas berkata, “Apa yang anda ketahui tentang Yunus bin Matta?” Rasulullah menjawab, “Dia adalah saudaraku. Dia adalah Nabi dan saya juga seorang Nabi.” Mendengar jawapan Rasulullah itu, Adas terus memeluk Nabi, mencium kepala, kedua tangan dan kedua kaki baginda.

Liahatlah dari peristiwa ini cara Rasulullah memikat hati Adas, lalu membimbingnya perlahan-lahan hingga membuat Adas terpikat dengan ajaran yang dibawa oleh Nabi. Tatkala Adas mempelawa baginda makan dan Baginda mengambil anggur itu dan membaca Basmalah sebelum memakannya. Inilah langkah pertama Nabi Muhammad yang menarik hati Adas untuk lebih mengenali baginda. Di sinilah pentingnya dengan beramal dengan ajaran Islam dan menonjolkan karakter sebagai seorang Islam. Ajaran Islam bukan sahaja setakat tahu teorinya tetapi malah yang lebih penting ialah praktikalnya melalui perbuatan.



Langkah kedua ialah tatkala Adas memandang baginda dan berkata, “Ucapan ini bukanlah ucapan penduduk negeri ini.” Rasulullah lalu bertanya asal-usul Adas. Baginda memulakan pertanyaan dengan menyebut nama Adas. Panggilan dengan menyebut nama seseorang mempunyai erti yang sangat besar untuk mengakrabkan sebuah persahabatan dan memanjangkan perkenalan. Pertanyaan asal-usul seseorang merupakan urutan bicara perkenalan yang penting.

Setelah Adas memberitahu asal-usulnya, Rasulullah memuji tempat asal Adas dengan mengutarakan seorang tokoh besar di tempat tersebut dengan gelaran yang sangat disenangi Adas. Inilah yang menjadikan hati Adas lagi tertarik. Adas juga merasa terharu kerana baginda mengenali tempat asalnya. Apabila Adas bertanyakan perihal Yunus kepada Nabi SAW baginda lantas dengan sentuhan lembut mengaitkan diri baginda dengan Nabi Yunus sebagai saudara dan dengan tawaduknya menyebut nama Nabi Yunus dahulu sebelum menyebut nama Baginda sendiri. Rasulullah meyebut Yunus as sebagai saudara baginda membuat Adas lebih mempercayai Nabi Muhammad. Seringkali kita ketika membicarakan tentang kelebihan dengan mengatakan, “Dia sekolah sama dengan saya”. Padahal yang lebih baik adalah’ “Saya dulu sekolah sama dengan dia.” Inilah cara menarik hati insan-insan lain untuk lebih dekat dengan kita dan merapatkan lagi hubungan silatulrahim sesama saudara seIslam.

-Bagaimana Menyentuh Hati, Abbas as-Siisiy-